Sebuah Cerita Pengalaman

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakaatuh

Bismillahirrahmanirrohim

Yth ketua stt pomosda, kepala sekolah smp dan sma pomosda beserta manajemen dan para asatidz yang berbahagia sekaligus yang kami sayangi santri pomosda dari sd-smp-sma dan mahasiswa stt 

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat dzat Allah asmanya yang telah memberikan kita limpahan serta berkahnya kepada kita semua sehingga pada pagi yang cerah ini kita dapat melaksanakan upacara rutin setiap bulan pada tanggal 17 dalam keadaan sehat wal afiat

Sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada baginda nabi muhammad saw dan juga para penerusnya Guru Wasithah yang keberadaannya selalu berada di tengah tengah kita yang tidak bosan tidak waleh membimbing kita semoga kita semuanya mendapatkan berberan berkah sawab dan pangestuNya. Aamiin.. 

Dan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami, khususnya saya karena bisa berdiri di sini di depan teman-teman semua, dengan keadaan yang lumayan nervous. Singkat cerita, sebenarnya saya adalah seorang yang sangat demam panggung gimana ini nanti kalau sampai pingsan.. dan inilah yang disebut dengan nyatakke pengalaman, nyata dredegnya meskipun dredeg tetap maju, ternyata selama ini kita diberikan lahan diberikan media yang banyak dan ternyata saya belum memaksimalkan dan belum memanfaatkan itu dengan baik. Mau maju ini karena dipaksa oleh pak nuril, kalau nggak dipaksa saya nggak akan pernah bisa maju di depan seperti ini, tolong pak nuril nggih mangke dipun pimpin doanya, terimakasih. 

Anak-anakku mungkin kalian pernah merasa nervous seperti yang sedang saya hadapi ini, rasa khawatir, rasa takut, ketidak pedean kalian, atau kegelisahan kalian, atau rasa sebal mungkin dengan teman itu mungkin wajar sekiranya kita bisa mengolahnya. Dengan bagaimana kita menghadapi? Kita bisa dengan berdialog dgn diri sendiri atau jika diperlukan kalian bs sharing dengan orang dewasa yang ada di lingkungan kalian.  Semua itu adalah bagian kalian berproses dalam bersosial, meghadapi teman, menghadapi hari, bahkan menghadapi diri kalian sendiri..  dan percayalah karena sejatinya Romo Kyai selalu dan selalu ada dengan kalian, selalu membersamai kalian, mendukung setiap langkah kalian, yakinlah, dimanapun kalian berada, Romo Kyai tidak pernah meninggalkan kalian. Tengok saja, kemarin kami baru bertemu Romo, hal pertama yang ditanyakan adalah kabar kalian, beliau hanya memikirkan segala kebaikan untuk kalian, nah tinggal kita nih mulai eksekusi, bagaimana hal-hal kecil yang kalian lakukan adalah hal-hal yang baik, karena membiasakan kebaikan adalah keniscayaan. Kami percaya dan kalian pun harus percaya pada diri sendiri bahwa segala hal baik tidak akan pernah sia-sia. Bahkan hal kecil itu bisa kita sebut senyuman. 

Pesan terakhir, terimakasih karena kalian telah menjadi anak-anak yang tangguh sampai hari ini

Terimakasih karena kalian tidak menyerah sekalipun banyak hal yang kalian lalui

Tapi sesulit apapun itu, lihatlah dirimu, kalian bisa sampai di titik ini, perjalananmu sampai detik ini, adalah sesuatu yang patut disyukuri, patut diapresiasi

Ketika kamu mampu melewati itu semua itu menunjukkan bahwa kalian anak-anak yang luar biasa. Dan saya percaya saat sesulit apapun yang sedang kamu hadapi, bisa kamu lewati juga.

Sekiranya cukup cerita kita pada pagi hari ini, apabila ada kesalahan dalam saya berucap, mohon maafkanlah saya. Akhiru koli 

Wassalamu’alaikum wr wb