Langsung ke konten utama

Bendera dari negara mana sih ini?

Seringkali si kecil suka sekali mempertanyakan "bendera dari negara mana ini buk?" Pada setiap gambar bendera yang ia temui baik di media sosial, televisi, bahkan buku. Dan paling intens ia tanyakan adalah akhir-akhir ini kurang lebih 1 bulan ini. Kalau bisa, ibuknya harus hafal ini bendera-benderanya dari negara mana aja.. hehee.. Ohya setelah kuingat-ingat, hal ini bermula (pada asalnya) saat bapak sering melihat pertandingan badminton di tvri. Ia selalu menanyakan gambar bendera itu. 

Satu minggu yang lalu dia memberitahu ibuknya "buk, ada lho negara lain yang memiliki bendera yang sama seperti Indonesia, ibuk tau nggak, kira-kira negara mana ya itu buk?". Karena saya belum bisa jawab, ia setiap hari masih saja menanyakannya, lalu... Senin kemarin akhirnya kami surfing ke google dan mencari tahu negara manakah yang memiliki formasi bendera yang sama seperti Indonesia. Akhirnya ia tahu dan memberitahuku, "iya kan buk, ada kan yang benderanya sama kayak negara kita" lalu ia melihat "buk, warna merahnya itu gak sama lho, kalau Indonesia warna merahnya agak gelap kalau monaco lebih terang warna merahnya". Lalu kami melihat-lihat bendera-bendera itu agak lama dan ngobrolin bendera yang lainnya juga.. betapa ia sangat antusias dengan bendera-bendera itu (gambar yang kami lihat adalah kumpulan beberapa bendera yang memiliki warna dasar merah dan putih saja). Bahkan ia juga mengklarifikasi jika ada bendera yang kebalik, putihnya di atas merahnya di bawah, akhirnya ia tahu itu bendera negara Polandia. 

Hari ini pun, ia masih membahas bendera itu dan mencari di youtube kemudian langsung datang ke saya dan memberitahu ibunya "buk, ternyata bendera Indonesia pertama kali itu bukan warna merah putih", karena saya sedang mengerjakan yang lain, agaknya kurang fokus ya sayanya, akhirnya ia bercerita ke eyangnya dan terjadilah perdebatan antara eyang dan avy "yang yang ini lho bendera Indonesia ternyata sejarahnya tu bukan warna merah putih". Eyang "yo gak nduk, ket biyen yo merah putih, ga nate ganti". "Nggak yang, maksudku, sebelum merah putih, ada warna lain". Dan saya pun sudah tidak tahu bagaimana kelanjutannya karena saya pergi ke tempat lain. 

Sore ini, saya mendengar ia bahkan mendengarkan video di youtube tentang sejarah Indonesia. Benar-benar heran karena dia betah dengerinnya. Kemudian saya mandi. Bahkan di dalam kamar mandi pun pintunya digedor-gedor dan ia menanyakan "buk, buk, dijajah itu gimana to apa to itu". 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuatkan Dirimu!

Kita lemah karena dari 'lemah' Tanah itu berilmu, ia menumbuhkan pepohonan dan mengokohkan para penghuni tanah Kita seharusnya berilmu karena sejatinya tanah adalah tempat berpijak kita yang kuat Maka kita bukan lemah sebenarnya kita mampu dan kuat menghadapi detik demi detik berganti hari minggu bahkan sekarang Terimakasih karena badan ini telah kuat menjalani lika liku hidup Yakini kita tidak sendiri, Ia ada Pun teman yang peduli sudah lebih dari cukup Tidak ada alasan untuk menjadi lemah dan lelah Hidup terus melangkah Menuju muara bersama Sang pemberi arah Maka lihatlah 204 pasang mata  Mengarah pada kita  Merekalah para kader generasi Romo Maka, kuatlah! 

Menjuntai Kata, Detik Bertaut.

Keluarga adalah membongkar malam menapak angkasa. Keluarga adalah melirik bulan di langit malam. Keluarga adalah merajut bilangan menanggalkan alasan.  Makam adalah tanah pijakan bertabur sajak. Dinding adalah rambatan gelora nafas merangkai warna kenangan.  Mencintai. Tatkala ombak beraromakan tanah hujan, berpadu melayang bak deburan oasis. Mencintai; kristal senja menjelma jiwa penghuninya.  Bayangan; desiran laras kepedihan di ambang keabadian, terasa hening berdentingan.  At kelas menulis.  Kamis, 24 Desember 2020

Sebuah Cerita Pengalaman

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakaatuh Bismillahirrahmanirrohim Yth ketua stt pomosda, kepala sekolah smp dan sma pomosda beserta manajemen dan para asatidz yang berbahagia sekaligus yang kami sayangi santri pomosda dari sd-smp-sma dan mahasiswa stt  Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat dzat Allah asmanya yang telah memberikan kita limpahan serta berkahnya kepada kita semua sehingga pada pagi yang cerah ini kita dapat melaksanakan upacara rutin setiap bulan pada tanggal 17 dalam keadaan sehat wal afiat Sholawat serta salam selalu kita haturkan kepada baginda nabi muhammad saw dan juga para penerusnya Guru Wasithah yang keberadaannya selalu berada di tengah tengah kita yang tidak bosan tidak waleh membimbing kita semoga kita semuanya mendapatkan berberan berkah sawab dan pangestuNya. Aamiin..  Dan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami, khususnya saya karena bisa berdiri di sini di depan teman-teman semua, dengan keadaan yang lumayan ...