Langsung ke konten utama

Postingan

Bagaimana cara mengingatkan yang tepat?

Mengingatkan orang dengan berbagai karakter agaknya adalah hal yang rumit untuk dilakukan. Sepertinya kita kudu punya trik untuk mengingatkan atau kita yang belum siap mengingatkan? Bahkan kita tidak siap diingatkan? Ya salah satunya.. maka, yang bisa dilakukan adalah sak dermo mengingatkan, setingkat mampu kita, jika orang yang diingatkan malah marah, emosi, tidak mau menyapa kita, bahkan tidak mau merubah tabiatnya itu semata semua adalah kehendak-Nya. Kita hanya sak dermo menjalani dan untuk pembelajaran kita. Pembelajarannya di mana? Belajar mengatur strategi, cara, langkah-langkah dalam mengingatkan orang, butuh proses yang sangat panjang untuk orang dengan tingkat kemarahan sangat tinggi atau tingkat emosi tinggi, kita jika tidak siap dan tidak belajar cuek, kitalah yang nggak kuat. Maka harus belajar bener-bener ikhlas, setelah kita ingatkan, pasrahkan semua pada-Nya, biar Tuhan yang memproses. Nggak perlu terlarut-larut tidak enak, kepikiran yang terlalu, ingat, orang seperti i...
Postingan terbaru

Kita hidup di dunia media sosial kita masing-masing.

Beberapa kali seliweran status wa anak-anak SMA yang memampangkan atau memasang status chat mereka masing-masing. Beragam isinya. Ada yang memasang status obrolan dengan pacarnya, obrolan dengan temannya di pondok maupun di rumah. Isinya sih entah saya masih belum paham dengan arahnya. Ada yang saling adu pacarnya dengan teman laki-lakinya. Misal, mengunggulkan pacarny masing-masing. Memasang obrolan terkait kecemburuan yang perempuan. Hal-hal semacam itu mereka upload. Ya, obrolan. Atau sekedar ucapan selamat ulang tahun, juga dipasanh berjejer-jejer baik itu di whatsap maupun di status instagram. 

Xiaomi di pembuangan akhir.

Selasa, 20 desember 2022.  Xiaomiku yang lama hari ini ditemukan oleh paklek muskam di tempat pembuangan sampah umum. Haha. Setelah dicari-cari selama seminggu akhirnya ketemu! Kok bisa ya ada di tempat sampah! Wkwkw... Mungkin tak sengaja terbuang bareng barang atau benda lain yang dibuang. Ya bisa jadi. 

Menangis boleh kan?

Boleh kan menangis? Siapa bilang menangis dilarang. Hanya dengar kalau laki-laki tidak boleh menangis, sungguh kejam dunia ini jika laki-laki saja tidak boleh menangis, ke mana mereka melepaskan tetesan air mata itu, apa mereka tahan di dada mereka yang bidang dan luas itu? Pikulan beban mereka lebih berat namun mereka dilarang menangis. "Stop laki kok nangis". Saya tidak bisa membayangkan jika saya dilarang untuk menangis, mungkin saya bisa gila. Membayangkan saja sudah buat saya mewek. Larangan menangis tidak berlaku untuk perempuan, perempuan boleh menangis bahkan di tengah-tengah kerumunan sekalipun, mereka boleh menangis di mana saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Sah! Saya beruntung sebagai perempuan, dalam konstruksi sosial masyarakat indonesia, perempuan boleh menangis. Berarti sungguh kejam hidup laki-laki, dilarang menangis. 

Cerita kami ke Jogja

Jogja memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dengan menawarkan spot-spot selfie ter-update dan instagrammable. Hari ini kami berangkat menuju Jogja dengan cerita awalnya yang panjang. Saya tidak akan menceritakan bagian asal mula kami ke Jogja dan hanya bercerita kegiatan apa saja yang kami lakukan di Jogja.  Jumat, 2 Desember 2022 jam 21.00 kami berangkat ke pos pemberangkatan. Di sana bis besar menunggu kami dan waktu menunjukkan pukul 22.00 bis melaju ke Jogjakarta. Dalam perjalanan, saya seorang pemabuk berat sudah meminum dramamin dan tidur dengan lelap sampai jam 3.00 pagi di tujuan pertama yakni pantai parangritis, di sana saya menuju kamar mandi kemudian menunggu waktu sholat subuh. Setelah itu kami duduk-duduk di luar kemudian kami jalan-jalan hingga menemui pantai dan terlalu terlena saat di pantai, kami bermain-main di pantai barang sejenak sambil ngecek handphone barangkali ada info selanjutnya. Saya merasa aman karena tidak ada info apa-apa dari teman saya bu usni...

Menjuntai Kata, Detik Bertaut.

Keluarga adalah membongkar malam menapak angkasa. Keluarga adalah melirik bulan di langit malam. Keluarga adalah merajut bilangan menanggalkan alasan.  Makam adalah tanah pijakan bertabur sajak. Dinding adalah rambatan gelora nafas merangkai warna kenangan.  Mencintai. Tatkala ombak beraromakan tanah hujan, berpadu melayang bak deburan oasis. Mencintai; kristal senja menjelma jiwa penghuninya.  Bayangan; desiran laras kepedihan di ambang keabadian, terasa hening berdentingan.  At kelas menulis.  Kamis, 24 Desember 2020

Kuatkan Dirimu!

Kita lemah karena dari 'lemah' Tanah itu berilmu, ia menumbuhkan pepohonan dan mengokohkan para penghuni tanah Kita seharusnya berilmu karena sejatinya tanah adalah tempat berpijak kita yang kuat Maka kita bukan lemah sebenarnya kita mampu dan kuat menghadapi detik demi detik berganti hari minggu bahkan sekarang Terimakasih karena badan ini telah kuat menjalani lika liku hidup Yakini kita tidak sendiri, Ia ada Pun teman yang peduli sudah lebih dari cukup Tidak ada alasan untuk menjadi lemah dan lelah Hidup terus melangkah Menuju muara bersama Sang pemberi arah Maka lihatlah 204 pasang mata  Mengarah pada kita  Merekalah para kader generasi Romo Maka, kuatlah!