Boleh kan menangis? Siapa bilang menangis dilarang. Hanya dengar kalau laki-laki tidak boleh menangis, sungguh kejam dunia ini jika laki-laki saja tidak boleh menangis, ke mana mereka melepaskan tetesan air mata itu, apa mereka tahan di dada mereka yang bidang dan luas itu? Pikulan beban mereka lebih berat namun mereka dilarang menangis. "Stop laki kok nangis". Saya tidak bisa membayangkan jika saya dilarang untuk menangis, mungkin saya bisa gila. Membayangkan saja sudah buat saya mewek. Larangan menangis tidak berlaku untuk perempuan, perempuan boleh menangis bahkan di tengah-tengah kerumunan sekalipun, mereka boleh menangis di mana saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Sah! Saya beruntung sebagai perempuan, dalam konstruksi sosial masyarakat indonesia, perempuan boleh menangis. Berarti sungguh kejam hidup laki-laki, dilarang menangis.
Kita lemah karena dari 'lemah' Tanah itu berilmu, ia menumbuhkan pepohonan dan mengokohkan para penghuni tanah Kita seharusnya berilmu karena sejatinya tanah adalah tempat berpijak kita yang kuat Maka kita bukan lemah sebenarnya kita mampu dan kuat menghadapi detik demi detik berganti hari minggu bahkan sekarang Terimakasih karena badan ini telah kuat menjalani lika liku hidup Yakini kita tidak sendiri, Ia ada Pun teman yang peduli sudah lebih dari cukup Tidak ada alasan untuk menjadi lemah dan lelah Hidup terus melangkah Menuju muara bersama Sang pemberi arah Maka lihatlah 204 pasang mata Mengarah pada kita Merekalah para kader generasi Romo Maka, kuatlah!
Komentar
Posting Komentar